![]() |
Image : bbc.com |
Masyarakat tentu sudah sering mendengar mengenai istilah swab test. Test ini menjadi salah satu yang sangat direkomendasikan, karena memiliki akurasi yang cukup baik. Namun ada juga beberapa jenis test lainnya yang juga bisa dilakukan oleh masyarkat untuk mendeteksi virus corona.
Pengertian Swab Test, Rapid Test dan PCR
1. Swab test
Swab test disebut juga dengan swab antigen. Hampir semua rumah sakit atau fasilitas kesehatan sudah menyediakan layanan ini. Test swab menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat, karena memiliki tingkat akurasi yang cukup bagus.
Test yang satu ini memanfaatkan sebuah alat uji yang dimasukkan ke dalam pangkal hidung dan tenggorokan. Setelah sampel didapatkan, selanjutnya akan dilakukan test untuk melihat apakah terdapat material genetik virus corona.
Banyak masyarakat yang terkadang merasa takut untuk melakukan test ini karena terlihat begitu menyeramkan. hasil dari swab test juga lebih cepat. Namun jika dibandingkan dengan test PCR memang hasilnya kurang sensitif.
Test ini bisa saja mengalami kesalahan dengan hasil yang tidak sesuai. Hal ini terjadi apabila reagen ternyata keliru dalam mengenali protein yang ada pada virus corona. Apabila seseorang dinyatakan negatif setelah melakukan test swab, akan tetapi memiliki gejala corona sebaiknya melanjutkan dengan melakukan test PCR.
2. Rapid Test
Rapid test merupakan salah satu jenis test yang juga banyak dilakukan oleh masyarakat. Caranya sangat berbeda dengan test swab. Untuk test ini dibutuhkan sampel darah dari pasien. Selanjutnya akan dilakukan pengecekan menggunakan perlengkapan rapid test bisa diketahui adanya protein antibodi yang terdapat dalam sampel darah.
Protein antibodi akan terbentuk apabila seseorang terinvekasi virus atau patogen. Test ini sebaiknya dilakukan ketika seseorang sudah pernah terinfeksi virus corona. Namun apabila sebelumnya belum pernah terpapar virus corona, test ini terbilang kurang akurat.
Antibodi yang muncul tidak selalu karena tubuh seseorang terinveksi virus corona. Justru antibodi ini lebih menunjukkan pada gejala penyakit umum yang disebabkan oleh virus lainnya. Oleh karena itu, dibutuhkan test yang lebih spesifik apabila seseorang menunjukkan gejala terpapar corona.
3. Test PCR
Test berikutnya yaitu PCR (Polymerase Chain Reaction). Cara untuk mengambil sampel tidak berbeda jauh dengan swab test. Sampel diambil dari pangkal hidung dan juga tenggorokan. Test ini dianggap sebagai uji standar COVID-19. Bisa dikatakan jika test PCR adalah yang paling akurat dari jenis test lainnya.
Cara kerja test PCR yaitu mengambil sampel RNA kemudian disalin dan diperbanyak, sehingga nantinya akan terbentuk rantai DNA. Untuk mendapatkan hasil test PCR dibutuhkan waktu mulai dari 6 jam sampai sekitar 2 hari.
Swab Test di Lab GSI
Itulah tiga jenis test virus corona untuk mengetahui apakah seseorang terpapar corona yang wajib untuk diketahui. Semoga dengan informasi ini Anda semakin tahu dan dapat menentukan apakah perlu melakukan swab test, rapid test atau test PCR.
Saya udah pernah lakukan ketiga tes itu, kak. Udah pernah ngerasain hidung dan tenggorokan diambil mukosanya. Hehe rasanya nggak nyaman tapi tetep dilakukan karena pengen tahu status kesehatan kita
ReplyDeleteProsesnya memang bikin sakit ya. Hasilnya gimana Kak?
Delete